Saturday, May 2, 2015

Menakar Strategi Kerjasama Bajaj-KTM & TVS-BMW Motorrad


bro & sist..


Industri otomotif India memang sedang maju-majunya. Sekarang banyak kita temui produk otomotif baik motor ataupun mobil dijalanan Indonesia, sebut saja TVS, Bajaj & Tata sudah sejak beberapa tahun belakangan ini melenggang di jalan-jalan dengan bebas.

FYI khusus untuk produk motor, TVS & Bajaj rupanya punya taktik sendiri untuk mengembangkan value produknya. Belakangan sama-sama kita ketahui Bajaj bekerja sama dengan KTM Austria dalam men-develop produknya, hingga lahirlah Pulsar 200NS yang mesinnya mempunyai basic yang persis dengan KTM Duke200. Perbedaannya hanya terletak pada head cylinder dan sistem pengabut bahan bakarnya... kalau Duke200 mengaplikasi head cylindernya dengan teknologi DOHC (Double Overhead Camshaft) serta sistem pengabut bahan bakar injeksi, sementara P200NS mengaplikasi teknologi Triple Spark pada head cylindernya, sementara sistem pengabutnya bbmnya masih karburator.. Selain itu ada juga 400NS/ SS yang belum di launch sob.. 




Nah tetangga sebelah juga gak mau kalah, TVS dengan segala pesonanya berhasil menggaet pabrikan otomotif asal Jerman.. Tepat BMW Motorrad.. 
Ngeri banget kan? usut punya usut malah arah kerjasama mereka adalah membuat motor naked sport berjuluk Draken dengan kapasitas 300/400cc-an. Sempet motor konsep atau protypenya juga udah sempet di pajang di Kemayoran (international motorshow kalo gak salah), kelihatannya ngeri memang kalo BMW mau main di segmen mid end gini. Paling kalo kerja sama TVS banderol bisa dikisaran maksimal 150jt-an saja sob. Kan valueable banget buat yang mau naik CC.

TVS Draken
Terus gimana nih potensi keduanya, mana kira-kira yang lebih baik strateginya? Nah mari kita analisa bareng-bareng.

Market Share/ Target Customer
Baik Bajaj maupun TVS sepertinya punya arah market share yang sama, yaitu mid end yang mau naik kelas brosist. Dengan ciri khas banderol yang ramah kantong namun fitur yang sama sekali gak bisa diremehkan (tercermin dari produk yang sudah ada lebih dahulu) rasanya memang kesana influence keduanya. Dipertajam lagi kita lihat karakter genre yang dituju, KTM kan selama ini terkenal dengan motor crossnya yang heavy duty, jadi sepertinya Bajaj ingin produk yang dihasilkan nanti beraroma dual purpose yang identik dengan mesin heavy duty brosist, jadi sasaran konsumennya jelas yaitu penggemar motor yang mempunyai mesin heavy duty alias gak gampang bobrok meskipun dibawa luntang-lantung.

Giliran TVS, Draken 300/400 Prototype kan kelihatan banget memang si TVS dan BMW ingin punya produk Naked Sport dengan kapasitas menengah, artinya memang kearah sana brosist.

Kalo FYS boleh kasih penilaian strategi TVS dalam membidik Market Share & target customer lebih baik. Soalnya beberapa kali spyshoot prototype ini terlihat di US dan Eropa brosist. Jadi dalam menentukan target terlihat TVS lebih matang, beda sekali dengan bajaj yang sampai saat ini kita belum pernah liat 400SS/NS terpantau uji jalanannya (apa emg blm termonitor?) Infonya sih 2015 ini si Draken mau launching atau kelar risetnya .. 

IMHO ya hehe untuk aspek teknologi dan teknis lainnya sepertinya FYS belum punya kapasitas untuk menjabarkan lebih luas. Takutnya dikira sotoy, ini aja udah mikir keras buat nulisnya wkwk.

So coba di emut aja dulu infonya brosit, dan silahkan di takar sendiri siapa yang lebih unggul dalam strategi ini. Semoga bermanfaat

Source Pict: Google

No comments:

Post a Comment